Izin DepKes Bagi Pedagang Makanan Keliling

Waktu saya berada di Dubai dan berjalan di sepanjang trotoar kota yang merupakan salah satu kota terindah di dunia saya menjumpai seorang pedagang makanan keliling yang sedang melayani pembeli, saya menjadi tertarik karena cukup ramai juga pembeli yang menyantap panganan yang dijual oleh pedagang tersebut.Ternyata yang dijual oleh pedagang yang nampaknya keturunan pakistan tersebut adalah semacam gorengan yang disebut poori yang bahan dasarnya terbuat dari tepung terigu sedikit air dan ghee
( sejenis lemak )dan digoreng dalam minyak yang panas.Tapi yang menarik mata adalah troley atau "gerobaknya" terbuat dari steanlist steel yang bersih dan rapih, yang paling menarik perhatian ku adalah sebuah surat izin berleminating dengan bahasa Arab dan sedikit bahasa Inggris.Saya bertanya kepada pedagang tersebut bahwa itu adalah semacam kartu dari dinas kesehatan kota Dubai yang diperbaharui setiap 6 bulan sekali.Peraturan pemerintah kota Dubai sangat ketat akan kebersihan dan kesehatan warganya, semua panganan yang dihidangkan tidak ada satupun tersentuh oleh tangan langsung , mereka menggunakan sarung tangan terbuat dari plastik dan sebuat jepitan sebagai alat bantu dalam proses penghidangan.Dan setiap saat mereka bisa saja ditangkap bilamana tidak mematuhi peraturan tersebut karena pemda banyak menyebar informan-informan yang siap memberikan informasi bilamana ada peraturan yang dilanggar...Itu seklumit cerita waktu jalan-jalan di kota kaya minyak tersebut.

Kembali ketanah air sebagai penggemar ketoprak aku membayangkan apabila seluruh pedagang ketoprak pada khususnya dan pedagang-pedagang makanan keliling lainya pada umumnya mempuyai gerobak yang bagus, bersih, dalam proses produksinya tidak menggunakan tangan langsung bila mengambil toge atau bihunnya dan mempunyai surat izin depkes kota atau propinsi pasti tidak banyak yang sakit perut dan kita sehat-sehat semua baik badan maupun pikirannya...

No comments: